Halaman

Jumat, 07 Oktober 2016

MENCURI UANG ANAK SENDIRI



Seorang lelaki datang kepada Rasulullah Saw mengadukan ayahnya yang menghabiskan uang miliknya tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadanya .

Rasulullah Saw memanggil ayah orang itu ke hadapan beliau. Ketika lelaki jompo itu datang dengan tertatih-tatih bersandar pada tongkatnya, Rasulullah Saw bertanya:

“Betulkah kau mengambil uang anakmu tanpa seizinnya?”

“Wahai Nabi Allah,” lelaki itu menangis, “ketika aku kuat dan anakku lemah, ketika aku kaya dan dia miskin, aku tidak membelanjakan uangku kecuali utk memberi makan kepadanya, bahkan terkadang aku membiar kan diriku kelaparan asalkan dia bisa makan."

"Sekarang aku telah tua dan lemah sementara anakku tumbuh kuat. Aku telah jatuh miskin sementara anakku menjadi kaya. Dia mulai menyembunyikan uangnya dariku"

"Dahulu aku menyediakan makan untuknya tapi sekarang dia hanya menyiapkan makan untuk dirinya. Aku tak pernah  seperti dia memperlakukan aku."

"Jika saja aku masih sekuat dulu, aku masih akan merelakan uangku untuk dia.”

Ketika mendengar hal ini, air mata Rasulullah  Saw jatuh berlinang seperti untaian mutiara menimpa janggutnya yang suci .

“Baiklah,” Rasulullah Saw berkata, “Habiskan seluruh uang anakmu sekehendak hatimu. Uang itu milikmu…”

Saudara-saudaraku,

*Apakah orang tua Anda masih hidup?? Ingat, surga
Anda ada di bawah telapak kaki mereka. Mungkin kesempatan Anda untuk berbakti kepada mereka tidak begitu lama lagi.  Sangat dianjurkan Anda yang tinggal jauh dari orang tua, pulanglah. Temui dan pandang wajah mereka dgn penuh cinta yg tulus, krn boleh jadi wajah itu tidak akan lama lagi menghilang dari pandangan Anda utk selama-lamanya..* .

SUAMI, PINTU SYURGA DI RUMAH.



Isteri, memiliki pintu syurga di rumahnya. Pintu itu boleh mengantar dia ke syurga atau melemparkannya menuju ke neraka. Pintu itu hanya satu, SUAMI.

Isteri yang TAAT kepada suaminya, kelak memiliki kedudukan seperti lelaki yang mati syahid dalam peperangan di jalan Allah.

Setiap isteri melayani suaminya, maka perbuatannya akan meninggikan darjatnya di sisi Allah.

Amal ibadah yang paling utama bagi seorang isteri adalah melayani suami dan anak²nya.

Lebih utama dari ibadah sunnah apa pun.Sebab itu amat rugi sekali wanita yang sibuk dengan zikir, tetapi suaminya terlantar tak dipikir.

Sibuk dengan al-Quran tapi suaminya tak pernah disediakan makan.

Sibuk dengan majlis maulud, tapi dengan suaminya selalu perang mulut.

Berdebat, bicara kasar, menipu, berbohong, nusus, menyakitinya, memandangnya dengan pandangan rendah, meninggikan suara …..

Laa haula wa laa quwwata illa billaaaah

Wahai para isteri …..
Tiada guna solatmu
Tiada guna majlis yang kau hadiri
Tiada guna puasamu
Tiada guna zikirmu
Tiada guna hajimu
Tiada guna bacaan al-Quranmu
Tiada guna sedekahmu

Sebelum kau meminta maaf kepada suamimu.

Jangan sakiti dia, walaupun terkadang dia memiliki kelemahan di sana-sini.

Nabi telah menjelaskan, wanita yang menjadikan wajah suaminya berubah, maka tak akan diterima solatnya walau sejengkal.

Dalam riwayat, wanita yang tidak mahu melayani suaminya di malam hari, dilaknat malaikat hingga pagi hari.

Selagi ada kesempatan, berubahlah sikap menjadi baik.

Selagi ada kesempatan minta maaflah.

Jadilah isteri yang baik, Jika memang yang kau tuju syurga,
Itulah jalannya.

Carilah ridha suamimu, Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari perbuatan yang boleh mendatangkan murka-Nya. Baik yang kita sadari atau tidak kita sadari.

GHIROH


Rasa cemburu (ghiroh) dalam konteks beragama adalah konsekuensi dari Iman itu sendiri. Orang yang beriman akan tersinggung jika agamanya dihina, bahkan agamanya itu akan didahulukan daripada keselamatan dirinya sendiri.

Ini pertanda masih adanya ghiroh didalam dirinya. Bangsa penjajah pun telah mengerti tabiat Umat Islam yang semacam ini.

Jika agamamu, nabimu, kitabmu dihina dan engkau diam saja, jelaslah ghiroh telah hilang darimu.

Jika ghiroh tidak lagi dimiliki oleh bangsa Indonesia, niscaya bangsa ini akan mudah dijajah oleh asing dari segala sisi.

Jika ghiroh telah hilang dari hati, gantinya hanya satu, yaitu kain kafan. Sebab kehilangan ghiroh sama dengan mati.

(BUYA HAMKA)

10 Jurus Membuat Rezeki Selalu Menghampiri Kita


اللهم صل على محمد وآل محمد

1. Taqwa

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.(QS ath-Thalaq: 2-3).

2. Tawakkal

Nabi s.a.w. bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)

3. Shalat Dhuha

Firman Allah dalam hadits qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya." (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)

4. Istighfar

"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS Nuh: 10-12).

“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)

5. Silaturahmi

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”

6. Sedekah

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."  (QS. Al-Baqarah: 261)

Sabda Nabi s.a.w.: “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana (sedekah kpd) orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Riwayat Bukhari)

7. Berbuat Kebaikan

"Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS Alqashash:84)

Nabi bersabda: "Sesungguhnya Allah tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan.Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat." (HR. Ahmad)

8. Berdagang

Dan Nabi SAW bersabda: “Berdaganglah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perdagangan." (Riwayat Ahmad)

9. Bangun lebih Pagi

Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.) melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.) mengatakan kepadanya,  "Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari." ( H.R. Al-Baihaqi)

Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda, "Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan."  (H.R. At-Tabarani)

10. Bersyukur

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.  (QS Ibrahim:7)


Selamat menggapai rezeki yg menjadi pintu pembuka keberkahan, kebaikan, hidayah dan ridhoNya.

Aamiin

BAIK KAH Saya ?


"Baik kah saya" walaupun selalu sholat 5 waktu serta tepat pada waktunya

"Baik kah saya" walaupun telah berhaji & umroh beberapa kali

"Baik kah saya" walaupun telah bersedekah setiap hari

"Baik kah saya" walaupun hari-hari kita memberi nasihat dan teguran kpd orang lain yang berbuat salah.

"Baik kah saya" walaupun sudah pakai jubah, berjenggot dan menutup aurat dengan sempurna.

"Baik kah saya" walaupun setiap malam sholat Tahajjud, Witir, Hajat dan zikir

"Baik kah saya" walaupun  tiap hari ke masjid atau musholla utk shalat & menambah ilmu.

"Baik kah saya" walaupun setiap saat kita update status berunsur nasihat dan dakwah.

"Baik kah saya" walaupun setiap saat kita menolong orang lain.

al-Quran, surah an-Najm ayat 32:

فلا تُزٓكُّوْا آنْفُسٓكُمْ هُوٓ آعْلٓمُ بِمٓنْ اتّٓقٓى

"...........Janganlah kamu menganggap diri kamu suci (orang baik) karena Allah-lah yang lebih mengetahui siapa yang benar-benar bertaqwa

Aisyah (ra) ditanya orang "Siapakah orang yang buruk?" dijawab olehnya "yaitu orang yang merasa dirinya baik". Beliau ditanya lagi "Siapakah orang yang baik?", maka dijawab "yaitu orang yang merasa dirinya buruk".

JANGAN MERASA DIRI KITA LEBIH BAIK DARIPADA ORANG LAIN.

Karena kita takkan pernah tahu dimanakah dan bilakah saat HATI kita IKHLAS melakukan amalan-amalan soleh, menasihati orang serta beramal ibadah lain yang bakal diterima oleh Allah Swt.

Kita tak tahu amal manakah yang Allah terima.

Selalu letakkan diri kita dalam keadaan :

"Aku banyak kekurangan dan kelemahan, semua orang lain lebih baik dari aku karena hati manusia masing-masing hanya diketahui Allah".

*_"Akulah yang paling buruk dikalangan manusia. Aku sedang perbaiki diriku dan mencoba bantu orang lain

3 Kata Ajaib

Di sebuah pesta perpisahan seorang Direktur yang akan memasuki masa pensiun, ada sesi kesan dan pesan dari para anak buah.
Karena keterbatasan waktu maka pesan dan kesan tersebut dibuat dalam bentuk tertulis.
Di antara kesan dan pesan tersebut kemudian dipilih satu yang akan dibingkai dan dibacakan di acara tersebut yaitu tulisan seorang office boy yang sudah bekerja sangat lama di perusahaan tsb.
Office boy tersebut menulis kata2 kuncinya dalam huruf kapital yang isinya sbb:
"Yang Terhormat Pak Direktur,
Terima kasih karena selama ini Bapak selalu mengucapkan kata TOLONG untuk setiap tugas yang sebenarnya adalah memang tugas saya.
Terima kasih karena selama ini Bapak selalu mengucapkan kata MAAF saat Bapak menegur, mengingatkan, atau memberitahu tentang kesalahan yang saya perbuat, karena Bapak ingin saya berubah.
Terima kasih karena Bapak selalu mengucapkan TERIMA KASIH kepada saya atas hal-hal kecil yang saya kerjakan untuk Bapak.
Terima kasih Pak Direktur atas semua penghargaan kepada orang kecil seperti saya, sehingga selama ini saya bisa bekerja sebaik-baiknya, dengan kepala tegak, tanpa merasa dikecilkan dan direndahkan. Sampai kapanpun Bapak adalah Pak Direktur bagi saya.
Sekali lagi TERIMA KASIH, saya berdoa agar semua kebaikan selalu menyertai Bapak dimanapun berada."
Sejenak keheningan memenuhi ruangan itu, lalu serentak suara tepuk tangan bergemuruh.
Diam-diam sang Direktur mengusap genangan air mata di sudut matanya, terharu mendengar ungkapan hati seorang office boy yang selama ini dengan setia melayani keperluan seisi kantornya.
Kata TOLONG, MAAF, dan TERIMA KASIH adalah 3 kata ajaib.
Tiga kata sederhana yg memberi dampak positip bagi sebuah hubungan yang sehat.
TERIMA KASIH sudah membaca tulisan ini.
TOLONG bantu aplikasikan dalam keseharian.
MAAF jika berkenan bagikan kisah ini kepada dunia....
Semoga bermanfaat dan Salam,

(dari hasil copas)

12 AMAL IBADAH DIHARI JUM'AT

1. Disunnahkan pada shalat Shubuh di hari Jum'at, imam membaca surat al-Sajdah al-Insan secara sempurna. Hal ini sebagaimana yang telah dikerjakan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, karenanya jangan memotong sebagiannya seperti yang banyak dilakukan oleh para imam shalat.

Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas radliyallah 'anhuma, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca dalam shalat Fajar (Shubuh) hari Jum'at: Aliif Laam Miim Tanziil (Surat al-Sajdah) pada rakaat pertama dan pada rakaat kedua membaca Surat al-Insan." (HR. Bukhari dan Muslim serta yang lainnya)

2. Disunnahkan memperbanyak membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Hal ini berdasarkan hadits Aus bin Aus Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ

"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat di hari Jum'at, karena shalawat akan disampaikan kepadaku."

Para shahabat berkata: "Ya Rasulallah, bagaimana shalawat kami atasmu akan disampaikan padamu sedangkan kelak engkau telah lebur dengan tanah?"

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjawab: "Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi." (HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dengan sanad yang shahih)

3. Disunnahkan membaca surat al-Kahfi pada hari Jum'at berdasarkan hadits Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan untuknya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' al-Shaghir, no. 736)

4. Melaksanakan shalat Jum'at bagi laki-laki muslim, merdeka, mukallaf, dan tinggal di negerinya. Atas mereka shalat Jum'at hukumnya wajib. Sementara bagi budak, wanita, anak kecil dan musafir, maka shalat Jum'at tidak wajib atas mereka. Namun, jika mereka menghadirinya, maka tidak apa-apa dan sudah gugur kewajiban Dzuhurnya. Dan kewajiban menghadiri shalat Jum'at menjadi gugur disebabkan beberapa sebab, di antaranya sakit dan rasa takut. (Lihat: Syarh al-Mumti': 5/7-24)

5. Mandi pada hari Jum'at juga termasuk tuntunan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Beliau bersabda,

إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ

"Apabila salah seorang kalian berangkat shalat Jum'at hendaklah dia mandi." (HR. Muslim)

6. Memakai minyak wangi, bersiwak, dan mengenakan pakaian terbagusnya merupakan adab menghadiri shalat Jum'at yang kudu diperhatikan oleh seorang muslim. Dari Abu Darda' Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَبِسَ ثِيَابَهُ وَمَسَّ طِيبًا إِنْ كَانَ عِنْدَهُ ثُمَّ مَشَى إِلَى الْجُمُعَةِ وَعَلَيْهِ السَّكِينَةُ وَلَمْ يَتَخَطَّ أَحَدًا وَلَمْ يُؤْذِهِ وَرَكَعَ مَا قُضِيَ لَهُ ثُمَّ انْتَظَرَ حَتَّى يَنْصَرِفَ الْإِمَامُ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

"Siapa mandi pada hari Jum'at, lalu memakai pakaiannya (yang bagus) dan memakai wewangian, jika punya. Kemudian berjalan menuju shalat Jum'at dengan tenang, tidak menggeser seseorang dan tidak menyakitinya, lalu melaksanakan shalat semampunya, kemudian menunggu hingga imam beranjak keluar, maka akan diampuni dosanya di antara dua Jum'at." (HR. Ahmad dalam Musnadnya dan dishahihkan Ibnu Khuzaimah)

Dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

غُسْلُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ وَسِوَاكٌ وَيَمَسُّ مِنْ الطِّيبِ مَا قَدَرَ عَلَيْهِ

"Mandi hari Jum'at itu wajib bagi setiap orang yang bermimpi. Begitu pula dengan bersiwak dan memakai wewangian jika mampu melaksanaknnya (jika ada)." (Muttafaq 'alaih; al-Bukhari dan Muslim)

7. Disunnahkan berangkat lebih pagi (lebih awal) saat menghadiri shalat Jum'at. Sunnah ini hamper-hampir saja mati dan tidak pernah terlihat lagi.

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

"Barangsiapa mandi di hari Jum’at seperti mandi janabah, kemudian datang di waktu yang pertama, ia seperti berkurban seekor unta. Barangsiapa yang datang di waktu yang kedua, maka ia seperti berkurban seekor sapi. Barangsiapa yang datang di waktu yang ketiga, ia seperti berkurban seekor kambing gibas. Barangsiapa yang datang di waktu yang keempat, ia seperti berkurban seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang di waktu yang kelima, maka ia seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam telah keluar (dan memulai khutbah), malaikat hadir dan ikut mendengarkan dzikir (khutbah).” (HR. Muttafaq 'alaih)

dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ كَانَ عَلَى كُلِّ بَابٍ مِنْ أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ الْمَلَائِكَةُ يَكْتُبُونَ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ فَإِذَا جَلَسَ الْإِمَامُ طَوَوْا الصُّحُفَ وَجَاءُوا يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

"Apabila hari Jum'at tiba, pada pintu-pintu masjid terdapat para Malaikat yang mencatat urutan orang datang, yang pertama dicatat pertama. Jika imam duduk, merekapun menutup buku catatan, dan ikut mendengarkan khutbah." (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Saat menunggu imam datang, seorang muslim yang menghadiri shalat jum'at dianjurkan untuk menyibukkan diri dengan shalat, dzikir ataupun membaca Al-Qur'an.

9. Wajib mendengarkan khutbah yang disampaikan imam dengan seksama, tidak boleh sibuk sendiri sehingga tidak memperhatikannya. Akibatnya, Jum'atannya akan sia-sia.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ

"Jika engkau berkata pada temanmu pada hari Jum'at, "Diamlah!", sewaktu imam berkhutbah, berarti kemu telah berbuat sia-sia." (Muttafaq 'Alaih, lafadz milik al Bukhari)

Makna laghauta, menurut Imam al Shan'ani dalam Subulus Salam, ". . . makna yang paling mendekati kebenaran adalah pendapat Ibnul Muniir, yaitu yang tidak memiliki nilai baik. Adapula yang mengatakan, (maknanya) batal keutamaan (pahala-pahala) Jum’atmu dan nilainya seperti shalat Dhuhur.”

Dalam hadits lain, beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا

"Barangsiapa bermain-main krikil, maka sia-sialah Jum'atnya." (HR. Muslim)

Imam an Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim, "dalam hadits tersebut terdapat larangan memegang-megang krikil dan lainnya dari hal yang tak berguna pada waktu khutbah. Di dalamnya terdapat isyarat agar menghadapkan hati dan anggota badan untuk mendengarkan khutbah. Sedangkan makna lagha (perbuatan sia-sia) adalah perbuatan batil yang tercela dan hilang pahalanya."

laghauta : yaitu yang tidak memiliki nilai baik. Adapula yang mengatakan, (maknanya) batal keutamaan (pahala-pahala) Jum’atmu dan nilainya seperti shalat Dhuhur.

10. Pada saat masuk masjid, didapati imam sudah naik mimbar menyampaikan khutbah, maka tetap disunnahkan untuk shalat dua rakaat yang ringan sebelum ia duduk. Hal ini didasarkan kepada hadits Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu, yang menceritakan: Bahwa Sulaik al-Ghathafani datang ke masjid pada hari Jum'at saat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah. Sulaik langsung duduk, maka Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Jika salah seorang kalian mendatangi shalat Jum'at, dan (mendapati) imam sedang khutbah, maka hendaknya ia shalat dua rakaat lalu baru duduk." (HR. Muslim)

11. Jika sudah selesai melaksanakan shalat Jum'at, disunnahkan mengerjakan shalat sunnah sesudahnya. Di sebagian riwayat disebutkan, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam shalat sesudah Jum'at sebanyak dua rakaat, (Muttafaq' alaih). Dan terdapat dalam riwayat lain, beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan kepada orang yang melaksanakan shalat sesudah Jum'at sebanyak empat rakaat, (HR. Muslim)

Ishaq rahimahullah berkata, "Jika ia shalat (sunnah ba'da Jum'at) di masjid maka ia shalat empat rakaat. Dan jika melaksanakannya di rumahnya, maka ia shalat dua rakaat."

Abu Bakar al-Atsram berkata, "Kedua-duanya boleh." (al-Hadaiq, Ibnul Jauzsi: 2/183)

"Jika ia shalat (sunnah ba'da Jum'at) di masjid maka ia shalat empat rakaat. Dan jika melaksanakannya di rumahnya, maka ia shalat dua rakaat."

12. Memperbanyak doa di penghujung hari Jum'at, karena termasuk waktu mustajab untuk dikabulkannya doa. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radliyallah 'Anhu, dia bercerita: "Abu Qasim (Rasululah) Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

"Sesungguhnya pada hari Jum'at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdiri berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya." Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya, yang kami pahami, untuk menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat singkat)." (Muttafaq 'Alaih)

Rabu, 24 Februari 2016

[KISAH NYATA] Kunjungan Wanita Syi’ah (Membungkam Syubhat Misionaris Syi’ah)

Saudari Aisyah Salsabila menceritakan awal mula sebelum terjadinya dialog antara dia ditemani abangnya bersama tamu wanita dari golongan Syi’ah dan Ustadz (baca : Misionaris) dari golongan syi’ah,
Tadi pagi aisyah sebelum pergi ke masjid mengisi kajian ibu-ibu dekat rumah, Aisyah mampir dulu kerumah sepupu ingin mengambil kitab fiqih sunnah yang beberapa hari yg lalu aisyah pinjamkan kepadanya karena aisyah mau bawa ke pengajian..  Ternyata dirumahnya sedang ada tamu yang penampilannya sangat islami.

Kemudian Aisyah tanya sepupu Aisyah,
saya: siapa mereka?
sepupu: mereka itu teman ku sewaktu SMA.

kemudian aisyah memuji penampilan mereka yang sangat islami,
saya: nah begitu dong kamu seharusnya, pakai pakaian yang tertuput (jilbab besar).
sepupu: tapi pemahaman mereka beda dgn pemahaman mu yang kau ajarkan pada ku aisyah.
saya: memang bagaimana perbedaannya?
sepupu: lebih baik kau bicara sendiri dengan mereka.
saya: tapi aku sedang ada pengajian.
sepupu: sebentar saja, setidaknya kau bisa mengetahui perbedaan pemahamanmu dgn mereka.
saya: baiklah.

Kemudian aisyah ikut duduk diruang tamu dengan mereka dan mengucapkan salam. Setelah ngobrol beberapa waktu, aisyah sudah bisa pastikan bahwa mereka ini adalah wanita-wanita syiah. lalu aisyah beranikan diri utk bertanya,
saya: kalian syiah?
tamu: benar.
saya: subhanallah, sungguh indah penampilan wanita2 syiah..
tamu: hehe terima kasih tapi memang beginilah kami di ajarkan dan kami kemari pun dengan tujuan mengajak teman kami ini (sepupu saya) untuk ikut dalam pengajian kami. jika mbak aisyah ingin ikut juga, mari sama2..
saya: aisyah tertarik sekali ukh. tapi aisyah sekarang sedang ada keperluan. bagaimana kalau nanti malam kalian sempatkan datang kerumah aisyah untuk mendakwah aisyah dan keluarga aisyah ttg ajaran yang kalian anut, apa kalian punya waktu?
tamu: tentu, tentu kami akan datang. hehe
saya: alhamdulillah. nanti husna (sepupu saya) akan menemani kalian, rumah aisyah dekat dari sini kok.
kemudian aisyah pamit, sepupu mengantarkan ke depan pagar dan bertanya
sepupu: aku gak ngerti aisyah, utk apa kami kerumahmu?
saya: nanti kau akan tau husna ,
sepupu: duh sah, jgn gitu. bilang aja..
saya: mereka sedang berniat utk mensyiahkan mu husna. sementara sudah pernah kukatakan bahwa syiah itu jauh dari islam. Maka nanti malam insya Allah kita yg akan mengembalikan pemahaman mereka ke pemahaman yg benar. insya Allah.
sepupu: …. peluuuuk 

—– Malam Harinya, Dimana Terjadi Dialog ——

Setelah selesai shalat Isya’ beberapa menit kemudian datanglah mereka kerumah Aisyah. Tapi Aisyah lihat mereka bersama seorang lelaki dan penampilannya juga luar biasa islaminya. Berjubah putih dan imamah hitam. Aisyah senyum saja dan sudah tau bahwa ini lah orang yg akan mereka andalkan dalam mendakwahi kami sekeluarga.

Wanita2 itu beri salam dan aisyah jawab salamnya dgn senyum tapi aisyah tidak langsung persilahkan masuk rumah.
saya: afwan ukh, tunggu dulu. sebelum masuk rumah, aisyah harus minta izin dulu pd mahram aisyah. sebab kalian membawa seorang lelaki.
mereka mengangguk saja dan senyam senyum manis.
saya: bang, apakah laki2 ini boleh masuk?
abang: boleh.. biar abang yang menemani kalian. 

Kemudian masuklah mereka semua. dan memperkenalkan laki-laki yg ada bersama mereka, ternyata benar bahwa laki-laki itu yang membimbing mereka dan yang mengisi dakwah di pengajian mereka.
Singkat cerita, setelah basa basi selama 3-4 menit maka dakwah mereka pun di mulai.

tamu: mbak aisyah nama lengkapnya siapa?
saya: Aisyah bintu Umar al Muhsin bin Abdul Rahman Salsabila. kenapa ya ukh?
tamu: waaaw panjang juga ya hehe.. oh enggak hanya kami ingin memanggil mbak dngn nama yg lain. bagaimana jika kami panggil dgn salsa saja?
aisyah sudah menyadari bahwa mereka tidak akan suka dengan nama aisyah. sebab serupa dengan nama istri rasulullah, dan mereka sangat benci kepada ummul mukminin.. na’udzu billah min dzalik
saya: (senyum2) boleh juga, tapi boleh tau alasannya apa ya ukh?
tamu: kami tidak menyukai nama itu sebab ………. (dia cerita cukup panjang dan intinya menjelek2kan ummul mukminin).

tiba2 si laki2 yg mereka ajak itu ustad syiah (US) angkat suara.
US: aisyah itu adalah pendusta dan pezina. semoga Allah membakarnya di neraka.
**mendengar ucapan org bodoh ini mata aisyah spontan tertutup dan hati aisyah terasa bergetar.. kemudian aisyah tundukkan kepala dan mengucap istighfar, dan memohon pd Allah agar dikuatkan mendengar fitnahan dari mulut2 yg masih jahil. kemudian setelah tenang, aisyah angkat kepala dan senyum pada mereka dan membuat situasi seolah2 aisyah tidak tau ttg hal itu.
saya: masya Allah, benarkah begitu ustad?
us: benar. dialah penyebab wafatnya rasulullah, dia yang meracuni rasulullah hingga wafat.. semoga laknat selalu menyertainya.

aduuuh air mata aisyah menetes mendengar ucapan org ini. dalam hati bagai tersayat2.. seorang ibu dihina di depan anak2nya. rasanya ingin melemparkan gelas ini ke wajahnya. aisyah lihat abang aisyah sudah genggam2 tangan dan menahan geram. sebelumnya aisyah sudah ingatkan kepada abang aisyah bahwa diskusi ini tentu akan membuat hati panas, aisyah minta abg tetaplah sabar ya. iya katanya. abg aisyah berpostus tinggi besar dan mantan orang jahat di kalimantan tapi penjahat dapat hidayah. alhamdulillah dia bisa tenang kali ini.

saya: astaghfirullah, sehebat itukah fitnahnya?
tamu: kok fitnah mba? itu nyatanya. nih kami bawa kitab tafsirul iyas (kitab syiah) didalamnya terdapat bukti. bahkan abdullah bin abbas mengatakan aisyah adalah seorang pelacur. ini ada kitabnya.
dia keluarkan kitab tapi aisyah lupa nama kitabnya, ada rijal2nya gitu nama kitabnya. ma’rifat rijal klu tdk salah. dan aisyah lihat memang isinya benar spt yg mereka ucapkan.

singkat cerita, mereka terus menghina aisyah dan sahabat. sampai telinga ini spt sudah bengkak.  akhirnya aisyah tidak tahan dan katakan pada mereka.
saya: sebentar ustad, aisyah mau ambil kitab syiah punya aisyah. ada yang ingin aisyah tanyakan mengenai isinya.
us: silahkan.
aisyah sudah siapkan satu soal yang akan menunjukkan jati diri mereka. mereka orang yg cerdas atau cuma bisa ngomong besar.  dan pertanyaan ini juga pernah ditanya oleh syaikh adnan kepada seorang syaikh syiah, tapi syaikh syiah malah bingung jawabnya.

saya: nih dia kitabnya.
us: oh saya juga punya itu, al ghaibah , kebetulan saya bawa hehe.
saya: oh iya, kebetulan..
tamu: hehe Allah memudahkan urusan kita hari ini.

senyum2 kecil aisyah melihat tingkah laku mereka.
aisyah: begini ustad, di dalam kitab ini ada di sebutkan ttg beberapa wasiat rasul kepada imam ali. benarkah ini ustad?
us: halaman berapa?
aisyah: 150 no 111
us: sebentar saya lihat.
us: ya. benar. lalu apa yang ingin ditanyakan dari wasiat yg mulia ini?
saya: masih berlakukah wasiat ini ustad?
us: tentu, sampai hari kiamat.
saya: didalam kitab ini rasul berwasiat
“yaa ‘aliy anta washiyyi ‘ala ahli baiti hayyihim wa mayyitihim wa ‘ala nisa-i. fa man tsabbattuha laqiyatniy ghadan, wa man tholaqtuha fa ana baru-un minha”.
us: hmmm,, hmmm,,
saya: benarkah ini ustad?
us: bagaimana kamu mengartikan kalimat wasiat itu.
saya: isi wasiat ini adalah
“wahai ‘aliy engkau adalah washiy ahlul baitku (penjaga ahlul bait) baik itu yg masih hidup maupun yg sudah wafat antara mereka, dan juga ISTRI2KU. siapa diantara mereka yang aku pertahankan, maka dia akan berjumpa denganku kelak. dan barang siapa yang aku ceraikan maka aku berlepas diri darinya, ia tidak akan melihatku dan aku tidak akan melihatnya di padang mahsyar.”
benarkah ini ustad..
us: benar ini wasiatnya.
saya: yg ingin saya tanyakan, apakah aisyah istri rasulullah itu pernah dicerai oleh rasulullah?
us: hhhmmm tidak..
saya: apakah aisyah di pertahankan rasulullah sampai rasulullah wafat?
us: hmmm ya benar..
saya: lalu kenapa tadi ustad bilang aisyah itu masuk neraka sedangkan dalam wasiat ini aisyah tergolong orang yang masuk surga??
us: hmmm bukan seperti itu maksud dari wasiyat ini mba salsa. hmmm hmmm..

aisyah senyum melihat tingkah si ustad dan aisyah lirik wanita2 syiah itu mulai hilang senyumnya.
saya: entahlah ustad tapi inilah isi dari kitab syiah dan ini adalah wasiyat dari rasulullah. berarti wasiyat ini tidak lagi di anggap oleh orang syiah sendiri ya ustad?
us: oooh tidak begitu tapi,, tapi bukan begitu cara menafsirkannya.

dan akhirnya dia menjelaskan tentang penafsirannya tapi sedikitpun tidak masuk akal bahkan wanita2 syiah itu sendiri pun terlihat bingung mendengar penjelasan si US.
aisyah lirik abg aisyah senyum2 hiihihi.

abang: ustad, saya tidak faham dgn penjelasan antum, mohon di ulangi ustad. hehe..
si US mulai gerah.
US: begini, intinya hadits wasiat ini dinilai oleh ahli ilmu hadits syiah dan tentunya berdasarkan ilmu hadits syiah adalah lemah sekali bahkan sampai drajat palsu.
wah ini ustad mulai aneh. tadi katanya wasiat ini masih berlaku sampai hari kiamat, sekarng menyatakannya sebagai hadits palsu.
aisyah diam beberapa saat memikirkan bagaimana cara membuat org ini terdiam dan malu krn pendapatnya sendiri.

saya: sudah sudah cukup, mgkn ini terlalu rumit pertanyaannya. nih ada pertanyaan lagi ustad.
spt yg pernah saya dengar bahwa syiah menganggap bahwa ali lah yg seharusnya menjadi khalifah setelah wafatnya rasulullah, apakah benar ?
us: ya benar sekali. tapi abu bakar rakus akan kekuasaan sampai2 dia berbuat kezaliman dan makar yg besar. di ikuti pula oleh umar dan utsman.
saya: apakah ada dalil yg menunjukkan ali sebagai org yg dipilih rasul menjadi khalifah sesudah wafatnya nabi?
us: tentu ada, hadits ghodir khum , ketika nabi sedang menunaikan haji wada’ disertai beberapa org sahabat besar, nabi berkata kepada buraidah “hai buraidah barangsiapa menganggap aku sebagai pemimpinnya, maka terimalah Ali sebagai pemimpin..
saya: ustad, kalau saya tidak mengamalkan dan sengaja menolak apa yg diperintahkan nabi, kira2 apa hukuman buat saya ustad?
US: mba salsa bisa dihukumi kafir karena mendustakan nabi.
saya: astaghfirullah. berarti imam ali pun telah kafir dalam hal ini ustad. sebab dia tidak mengindahkan perintah nabi, jika memang ini dalil yg menunjukkan ali sebagai khalifah. bahkan imam ali membai’at abu bakar, maka abu bakar pun di hukumi kafir, begitu juga umar, dan semua sahabat yg menyaksikan ketika itu semuanya kafir. sebab yang menjadi pesan rasul adalah man kuntu maulahu fa ‘Aliyyun maulahu, siapa menganggap aku sebagai pemimpinnya, maka terimalah Ali sebagai pemimpin.
benarkah begitu ustad? atau haditsnya palsu juga?

US: hmmmm. haditsnya shahih.. tapi bukan begitu juga maksudnya.
saya: tapi tunggu ustad, sebelum ustad jelaskan maksudnya saya pengen tanya lagi biar kelar. apakah setelah imam ali yg akan menjadi khalifah adalah anaknya al hasan?
us: ya benar sekali. tidak bisa dipungkiri.
saya: ada dalilnya? shahih apa tidak?
us: ada, shahih jiddan.
saya: bagaimana bunyinya?
us: Wahai Aliy engkau adalah khalifahku untuk umatku sepeninggalku, maka jika telah dekat kewafatanmu maka serahkanlah kepada anakku Al Hasan, hadits ini cukup panjang menjelaskan tentang 12 imam.
saya: ustad coba lihat kembali kitab al ghaibah yg ttg wasiat rasul tadi. tidakkah isinya sama dengan yg baru saja ustad sebutkan?
us: sebentar..
us: oh iya sama.
saya: bukankah tadi saat kita membahas tntg keberadaan aisyah di sorga, ustad katakan hadits ini palsu? tapi sekrang saat membahas ttg dalil kekhalifahan ali dan hasan malah ustad balik katakan hadits ini shahih jiddan… >???
us: *(&^)*()(%^&&*

aisyah melihat raut si US berubah dari biasanya. mau senyum tapi tanggung. mau pulang tapi malu.
saya: ustad, saya pernah dengar dari teman2 saya bahwa syiah itu suka taqiyah. apakah ini bagian dari taqiyah itu?
abang: hahahaha.. ustad, akuilah bahwa aisyah radhiallahu ‘anha adalah penghuni surga, abu bakar adalah khalifah pertama, umar kedua, utsman ke tiga, ali ke 4.  kita semua mencintai ahlul bait ustad. ali juga setia kepada kepemimpinan abu bakar, umar dan utsman. dan ali sangat mencintai ketiga sahabatnya. bahkan sampai2 nama anak2 ali dari istrinya yg lain diberi nama umar abu bakar … apakah ustad mau menafikan itu semua?

us: hmmmmm.. (^&^^%(*( sebaiknya kami pulang saja.
saya: tunggu ustad. ustad belum menjawab pertanyaan kami.
us: sepertinya kalian sudah tau semua.
saya: oh berarti ustad mengakui kebenaran ini?
us: allahu a’lam, saya permisi dulu.
husna: bagaimana dengan kalian? (teman2 wanita syiah)
tamu: hmmm… (lirik kanan kiri)
salah satu dari wanita syiah angkat suara “saya akan kembali lagi besok kesini dan saya harap husna mau menemani saya”
us: baiklah kalau begitu kalian tinggal disini dan saya pamit. wassalamu ‘alaikum..
kami: wa’alaikumussalam warahmatullah.
Selesai…
___________
dibawah ini adalah scan kitab al ghaibah tentang wasiat rasulullah kepada ali tentang istri dan juga 12 imam yg dinyatakan palsu kemudian shahih jiddan oleh sang ustad syiah.
cat: yang bergaris merah tentang wasiat istri rasulullah yang bergaris biru tentang wasiat kekhalifahan ali dan husain. semoga bermanfaat.
wasiat nabi kepada ali 

Sumber : kisah nyata kunjungan wanita syiah membungkam syubhat misionaris syiah
              FB aisyah.salsabila