Halaman

Kamis, 14 Februari 2013

BAHAYA SOMBONG



            Sifat sombong  adalah sifat berbahaya karena menyebabkan kita masuk neraka meskipun kesombongan itu hanya sebiji sawi. Imam muslim meriwayatkan sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang artinya : “tidak masuk sorga orang yang didalam hatinya ada rasa sombong meskipun hanya sebiji sawi.Lalu ada seorang laki-laki bertanya :”sesungguhnya ada seorang yang senang pakaiannya bagus dan juga sandalnya bagus”.Beliau bersabda “sesungguhnya Allah itu indah yang senang terhadap keindahan.Sedang sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan orang”.
            Kita tidak dapat mencap seseorang sombong hanya karena dia berpakaian bagus, bersendal bagus ataupun karena apa yang dikenakannya. Sombong yang dimaksudkan sebagaimana bunyi hadits diatas adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain. Oleh karenanya apabila perilaku mengenakan pakaian bagus dan semacamnya tidak lantas membuat kita merasa lebih tinggi dari orang lain sehingga menolak kebenaran yang datang dari orang lain, maka tiadalah itu dapat dikatakan sombong, begitu juga sebaliknya.
            Sifat sombong terbagi menjadi tiga macam yaitu sombong kepada Allah, sombong terhadap rasulullah, dan sombong terhadap sesama. Sombong terhadap Allah bermakna keengganan kita untuk menyembah Allah karena ketiadaan rasa takut diri kita akan kebesaranNya. Orang-orang semacam ini dijanjikan siksaan oleh Allah dengan neraka jahanam sebagaimana firmanNya dalam AL-Mu’minun ayat 60, “sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina”.
            Sombong yang kedua adalah sombong terhadap rasulullah SAW. Orang-orang yang memiliki sifat ini merupakan orang yang enggan mengikuti ajakan beliau. Dalam sejarah kita dapat melihat bahwa sifat sombong ini banyak dimiliki oleh kaum Quraisy pada zaman rasululah sebab mereka beranggapan bahwa beliau adalah tukang sihir.
            Sombong dari jenis yang terakhir adalah sombong terhadap sesama. Sifat ini timbul akibat adanya perasaan lebih tinggi atau lebih mulia daripada orang lain. Sifat ini seringkali tidak kita sadari tiba-tiba menghiasi perilaku diri kita. Oleh karenanya kita harus sangat berhati-hati terhadapnya.
            Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam muslim yang artinya : Takkabur itu menolak kebenaran dan menghina kan hak-hak manusia. Oleh karenanya hendaknya kita buang jauh-jauh sifat sombong dari diri kita, karena sifat ini akan membawa kita pada kehancuran. Lantas bagaimana obatnya?
            Obatnya adalah dengan menumbuhkan sikap tawadhu'. Yaitu sikap diri yang memandang orang lain berderajat sama dengan kita kecuali ketakwaan kepada Allah yang membedakan tinggi rendahnya derajat manusia. Sebagaimana firmanNya dalam surah al-Hujurat ayat 11, sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu adalah orang yang paling bertakwa.
            Untuk menumbuhkan sifat tawaddhu’ maka kita diperintahkan oleh Allah untuk mengingat hakekat diri kita.kita adalah makhluk yang. Kita diciptakan Allah dari setetes air hina.kemudian disempurnakan Allah menjadi makhluk yang berbentuk seperti kita ini.ketika kita lahir? Tentu kita tidak membawa apa-apa. Karena itu untuk apa kita sombong ?

            Kita sombong dengan kepintaran kit?. Bukankah kita lahir ke dunia ini dahulu tidak mengetahui apa-apa.Kemudian Allah SWT mengajarkan kepada kita ilmu pengetahuan.bukankah ilmu kita dibandingkan dengan ilmu Allah bagaikan jarum yang dicelupkan ke lautan,air yang menetes dari jarum itulah ilmu kita,sedangkan air sepenuh lautan itu adalah ilmu Allah.
            Kita sombong dengan kekayaan kita.bukankah kita lahir ke dunia ini tanpa sehelai benang pun.Kemudian Allah SWT memberikan harta kekayaan kepada kita melalui kedua orang tua kita atau dengan jalan yang lainnya.lalu pantaskah kita sombong?bukankah seharusnya kita banyak mengucapkan syukur?
            Oleh sebab itu marilah kita sadar dan membuang jauh-jauh sifat sombong ini dari diri kita.sebaliknya kita tumbuhkan sifat tawaddhu,rendah diri dan jauh dari sombong karena itu adalah sifat yang dicintai Allah SWT.
            Dan karena itulah mari kita berdoa bersama-sama kepada Allah SWT untuk memberikan kekuatan iman dan islam kepada kita agar dapat mengalahkan kesombongan itu dan memohon untuk menghiasi akhlak kita dengan tawwadhu’,rendah diri yang tertanam dalam hati kita. Dengan demikian kita akan terhindar dari salah satu penyebab terjerumusnya kita kedalam jurang api neraka bahkan akan membuat diri kita dicinta Allah dan rasulullah dan manusia seluruhnya.

Tidak ada komentar: