Halaman

Rabu, 27 Februari 2013

PAHALA YANG SELALU MENGALIR



Kehidupan kita didunia ini merupakan kehidupan sementara, suka atau tidak, siap atau tidak, Alloh pasti akan mematikan kita, maka sebagai muslim kita dituntut untuk siap menghadapinya dalam keadaan tunduk dan berserah diri kepada Alloh SWT., sebagaimana Alloh SWT berfirman : ”hai orang-2 yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Alloh dengan sebenar-benar taqwa kepadanya dan jangan sampai kamu mati kecuali dalam keadaan berserah diri. (Ali Imran : 102)

Rosulullah saw. Menunjukkan 4 (empat) perkara yang harus dilakukan manusia didunia agar kelak mendapatkan pahala yang terus mengalir meskipun dia sudah meninggal dunia.Rosulullah saw. Bersabda,” ada empat perkara yang mengalir pahalanya setelah orang tsb. Meninggal dunia, yaitu : orang yang meninggal selagi giat-giatnya berjuang dijalan Alloh, orang yang mengajarkan ilmunya, orang yang memberikan sedekah dan orang yang meninggalkan anak yang saleh dan anak itu selalu berdoa untuk kebahgiaan orang tuanya” (HR Achmad dan Thabrani).

perkara pertama adalah ”mati syahid”, yaitu mati yang dicapai dalam keadaan berjuang dijalan Alloh. Ini merupakan kematian yang amat mulia sehingga syurga menjadi balasan baginya. Imbalan yang besar ini terdapat dalam firman Alloh dalam surat at-taubah : 111, yang artinya:” sesungguhnya Alloh telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka, mereka berpegang pada jalan Alloh lalu mereka terbunuh. Itulah janji yang benar dari Alloh di dalam kitab taurat, injil dan alqur’an ”. Al ayah...

pahala kedua, yang akan terus mengalir, adalah bila dia mempunyai ilmu yang bermanfaat, dan ilmu itu diajarkan secara benar pada orang lain. Dalam hadits, Rosulullah saw. Bersabda,” barang siapa yang menunjukkan terhadap kebaikan, maka ia memperoleh pahala sebesar pahala orang yang mngerjakannya”. Oleh karena itu setiap muslim sangat dituntut untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya untuk dimanfaatkan serta diajarkan kepada orang lain.

pahala ketiga yang akan terus mengalir kepada hamba-hamba Alloh, adalah sedekah jariyah dengan harta yang diperolehnya secara khalal.
Alloh SWT telah mengingatkan dalam firmannya, surat (Al-Humazah :1-7) :
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela. Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung. Dia mengira bahwa hartanya itu, dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak, sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan kedalam ”khutamah” dan tahukan kamu, apakah ”khutamah” itu? Yaitu api yang dinyalakan oleh Alloh  sampai kehati” . Dengan dikeluarkannya sedekah, baik dalam bentuk uang maupun barang, maka orang yang mengeluarkannya apabila betul-2 ikhlas, akan mendapatkan pahala yang terus mengalir.

pahala keempat yang akan terus mengalir, adalah dari anak saleh yang ditinggalkannya. Orang tua yang berhasil mendidik anaknya menjadi orang yang saleh, maka kebaikan yang dilakukan oleh anak itu, pahalanya juga akan diperoleh bagi orang tuanya setelah meninggal dunia, sebagaimana ditegaskan oleh Rosulullah saw dalam hadist nya yang artinya: ”didiklah anak-anakmu dan perbaguskanlah adab mereka” (HR Ibnu Maajah).

Satu lagi hadist qudsi yang ingin saya sampaikan untuk kita renungkan bersama, yang bunyinya sebagai berikut:
” Alloh SWT akan berfirman nanti pada hari kiamat : wahai adam, bangkitlah engkau, persiapkanlah 999 orang daripada anak cucu engkau yang akan masuk kedalam neraka, dan hanya seorang yang akan masuk syurgamaka menangislah nabi Muhammad (dikala beliau menyampaikan hadist ini kepada para sahabatnya) dan menangis pulalah para sahabat beliau. Melihat itu nabi Muhammad SAW. Bersabda: ”angkatlah kepalamu semua, maka demi Alloh yang nyawaku digenggam oleh tangan-nya: tidaklah ummatku diantara umat-umat nabi yang lain, melainkan laksana bulu yang putih didalam bulu kulit lembu yang hitam”  hadist ini diriwayatkan oleh abi darda’ dalam kitab al-kabir

Tidak terasa hari ini umur kita semakin berkurang, namun tanpa kita sadari justru kita semakin senang, kadangkala kita berada dalam kecukupan, namun tanpa kita sadari kita merasa kurang dan mencari lagi harta dengan jalan yang tidak disenangi Alloh SWT. Terkadang kita tidak merasa cukup dengan yang sedikit dan tidak merasa puas dengan yang banyak.

Untuk itu dengan sisa umur dan kesempatan yang baik ini kita pergunakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Alloh SWT, melaksanakan ibadah lebih khusuk,  meningkatkan amalan-2 kita dengan niat hati yang ikhlas, menjalankan ibadah & bekerja semata-mata mengharap ridla Alloh, serta mohon ampunan atas semua kesalahan yang kita perbuat selama ini.

Tidak ada komentar: